Senin, 20 Juni 2016

100 Persen Pembalut Kain Lebih Nyaman dan Tahan Bocor

Pembalut kain bludru
Pembalut kain merek Shofy dipercaya luas wanita karena nyaman dipakai dan tahan bocor. Kunjungi website http://kainshofy.com untuk belanja.
Hasil investigasi kecil-kecilan di media dan juga konsumen kami selama ini, ternyata pembalut kain itu lebih nyaman daripada pembalut pabrik. Kalau hemat sudah pasti, karena beli sekali bisa dipakai satu tahun.

Lalu nyamannya dimananya kira-kira? Kriteria kenyamanan itu ada beberapa:

  • Nyaman saat berinteraksi dengan kulit.
  • Nyaman karena tidak tembus.
  • Nyaman dipakai untuk beraktivitas.
  • Nyaman mencucinya.
Ya, pembalut kain yang kualitasnya bagus pasti memenuhi kriteria nyaman diatas. 

Sekarang jika kita menggunakan pembalut dari pabrik, setelah kita mengetahui pembuatannya dari bahan serbuk kayu tentu memakainya sudah tidak nyaman. Terlebih pembalut pabrik mudah banget tembus, padahal konon sudah dilapisi anti tembus. 

Dari situ saja, perbedaan kenyamanannya sudah terasa. Apalagi jika kita berbicara mengenai zat kimia berbahaya yang terkandung di dalam pembalut pabrik. Duh pasti sudah sangat tidak nyaman.


Melalui penelusuran di internet, saya mendapatkan majalahkartini.co.id pernah mewancarai beberapa wanita pemakai pembalut kain. Wanita-wanita ini menyambut positif kehadiran pembalut kain sebagai pengganti pembalut pabrik.

Irma Dwi Rahmawati, ibu rumah tangga tinggal di Bogor salah satu contohnya. Ia sudah setahun ini beralih dari pembalut sekali pakai dengan pembalut kain yang bisa dicuci ulang. “Lebih nyaman, sehat, irit dan sampai sekarang pakai belum pernah tembus.”

Selain alasan nyaman praktis, alasan iritasi dan tidak cocok dengan pembalut sekali pakai disampaikan oleh Ayu Hidayati, tutor bahasa ini mengaku sudah tidak cocok lagi dengan pembalut sekali pakai bahkan pernah beralih ke handuk sampai menemukan pembalut kain yang cocok.

“Menurut saya bukan hanya soal klorin yang membuat kita lebih aware tetapi juga karena sampah pembalut sekali pakai yang sulit terurai,” ucap perempuan yang berdomisili di Jakarta ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik