Pembalut berbahaya laku karena jebakan marketing |
- Lapisan Biru Penyerap Super.
- Saluran Anti Bocor.
- Soft Cottony Cover.
- Proactive Guard Technology.
- Bantalan elastis yang mencegah pembalut berkerut.
- Double Block Line.
- Anti Bakteri, Anti Dioksin.
- Mengandung herbal.
- Pewangi tak berbahaya.
Siapapun tidak akan mengerti dari bahan apa lapisan biru yang bisa melakukan penyerapan super. Atau apa sih itu Proactive Guard Technology?
Bahan katun yang disebutkan dengan istilah Soft Cottony Coverpun masih dipertanyakan kadar katunnya. Jadi semuanya serba tanda tanya.
Dengan penjelasan-penjelasan tersebut, sepertinya pembalut sekali pakai dibuat dengan cara yang rumit, cermat dan sehat karena berteknologi tinggi. Sehingga konsumen yakin untuk membeli dan memakainya.
Lalu apa tanggapan dokter?
Menurut dr Rachmad Poedyo Armanto SpOG, tak perlu menggunakan pembalut khusus dengan embel-embel tambahan bahan anti bakteri, anti dioksin atau herbal. Sebab darah haid yang keluar terdapat kuman flora yang mempertahankan keasaman vagina.
Menurutnya, anti bakteri yang terdapat pada pembalut hanya bekerja di daerah kemaluan. Tidak sampai masuk ke liang vagina. Jadi hanya sia-sia menggunakan pembalut tersebut.
Senada dengan dr Rachmad, dr Ifzal Asril, SpOG dari RSIA Hermina Jakarta mengatakan pembalut dengan anti bakteri atau pewangi terlalu berlebihan. Karena tidak ada efeknya sama sekali.
Kalau embel-embel canggih tersebut tidak diperlukan untuk menampung haid, terus apa yang penting dari pembalut? Tentunya fungsi dan durasi mengganti pembalut.
dr Rachmad menyatakan, terpenting bagi pembalut adalah fungsi yang dapat menyerap darah haid. Itu terpenuhi ketika pembalut sering diganti.